---

Peperangan terowongan

Militer Israel mengatakan pasukan daratnya telah menemukan sekitar 1.500 terowongan dan lubang Hamas di seluruh Jalur Gaza, pada 19 Desember.

“Membongkar benteng bawah tanah Hamas di utara, tengah, dan selatan merupakan langkah signifikan dalam membongkar Hamas, dan memerlukan waktu,” kata juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari pada konferensi pers.

Jaringan ini telah dibangun selama bertahun-tahun. Pada awal tahun 1990an, pasukan Mesir dan Israel melaporkan menemukan terowongan lintas batas yang digunakan untuk menyelundupkan senjata, perbekalan, dan militan dari Mesir ke Gaza. Pembangunan terowongan menjadi lebih mudah setelah Israel menarik pasukan dan pemukimnya dari Gaza pada tahun 2005. Dua tahun kemudian, Hamas mengambil kendali penuh atas Jalur Gaza dari Otoritas Palestina yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas.

Para pembuat terowongan diperkirakan telah membuang sebagian besar tanah galian ke laut, sehingga sulit untuk mendeteksi skala aktivitas mereka, menurut sumber keamanan Israel. Sisanya digunakan untuk konstruksi.

Dalam konflik sebelumnya, IDF gagal menonaktifkan jaringan terowongan. Setelah konflik singkat pada tahun 2014, di mana militer Israel mengatakan telah menetralisir 32 terowongan Hamas, kelompok militan tersebut menunjukkan kepada Reuters bahwa sebagian dari jaringannya tidak tersentuh. Dan setelah putaran terakhir permusuhan pada tahun 2021, pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, mengatakan kelompoknya memiliki lebih dari 500 km terowongan, yang hanya sebagian kecil yang dihancurkan oleh Israel.

IDF belum secara terbuka memperkirakan seberapa besar jaringan terowongan tersebut.

Peperangan terowongan

Militer Israel mengatakan pasukan daratnya telah menemukan sekitar 1.500 terowongan dan lubang Hamas di seluruh Jalur Gaza, pada 19 Desember.

“Membongkar benteng bawah tanah Hamas di utara, tengah, dan selatan merupakan langkah signifikan dalam membongkar Hamas, dan memerlukan waktu,” kata juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari pada konferensi pers.

Jaringan ini telah dibangun selama bertahun-tahun. Pada awal tahun 1990an, pasukan Mesir dan Israel melaporkan menemukan terowongan lintas batas yang digunakan untuk menyelundupkan senjata, perbekalan, dan militan dari Mesir ke Gaza. Pembangunan terowongan menjadi lebih mudah setelah Israel menarik pasukan dan pemukimnya dari Gaza pada tahun 2005. Dua tahun kemudian, Hamas mengambil kendali penuh atas Jalur Gaza dari Otoritas Palestina yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas.

Para pembuat terowongan diperkirakan telah membuang sebagian besar tanah galian ke laut, sehingga sulit untuk mendeteksi skala aktivitas mereka, menurut sumber keamanan Israel. Sisanya digunakan untuk konstruksi.

Dalam konflik sebelumnya, IDF gagal menonaktifkan jaringan terowongan. Setelah konflik singkat pada tahun 2014, di mana militer Israel mengatakan telah menetralisir 32 terowongan Hamas, kelompok militan tersebut menunjukkan kepada Reuters bahwa sebagian dari jaringannya tidak tersentuh. Dan setelah putaran terakhir permusuhan pada tahun 2021, pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, mengatakan kelompoknya memiliki lebih dari 500 km terowongan, yang hanya sebagian kecil yang dihancurkan oleh Israel.

IDF belum secara terbuka memperkirakan seberapa besar jaringan terowongan tersebut.