Home > Agama

Ada Apa dengan Oknum PBNU Melakukan Kunjungan Ke Israel

Cukup sulit bila berharap sumbangan material yang signifikan pada kelompok Yahudi kecuali sekejar pujian.

Saya tidak perlu menuliskan secara rinci misi AJC dan beberapa organisasi Yahudi lainnya. Karena saya tahu Israel bagi 99 person Yahudi adalah misi keyakinan yang menjadi tujuan utama dalam semua perjuangan mereka. Untuk itu saya kita tidak perlu terkejut dan juga tidak perlu khawatir. Bukankah kejahatan memang akan terus hadir hingga akhir zaman?

Justeru yang mengejutkan dan disayangkan adalah ketika umat Islam, khususnya tokoh-tokoh umat, begitu naif menghadapi langkah-langkah mereka. Saya tidak tahu apa kepentingan yang mereka dapatkan. Sebab saya tahu betul orang-orang Yahudi tidak mudah memberi kompensasi (materi). Palingan tiket dan akomodasi dan pujian semata. Setelah itu nama-nama tokoh itu akan dipakai sebagai pembenaran seolah tokoh-tokoh itu mewakili bangsa Indonesia untuk membangun kedekatan dengan Israel. Selebihnya kita juga tahu kemana arahnya.

Bagi tokoh-tokoh yang naif dan terpakai itu sebenarnya yang ingin dicapai hanya popularitas dan keinginan dilihat sebagai pahlawan toleransi, kerjasama antar umat beragama dan perdamaian. Mereka ingin menjadi pahlawan dadakan.

Tanpa sadar para tokoh itu telah ikut menjadi pembenaran terhadap kejahatan kemanusiaan dan genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza. Ini dahsyat. Mereka seolah tidak punya sensitifitas dan hati nurani melihat pembantaian puluhan ribu kaum sipil termasuk anak-anak, wanita/Ibu, dan orang-orang tua. Saya malu mempertanyakan keislaman mereka. Karena saya yakin Islam terlalu mulia untuk dikaitkan dengan mereka. Tapi minimal saya mempertanyakan rasa kemanusiaan mereka.

× Image