Home > Politik

Iran: Israel dan Amerika Berada di Balik Ledakan Bom di Dekat Makam Jendral Soleimani

Sebanyak 95 akibat dua ledakan bom ketika massa peringati wafatny Jendral Garda Revolusi Iran, Qassem Soleiimani!

Jendral Garda Revolusi Iran, Qassem Soleiimani!
Jendral Garda Revolusi Iran, Qassem Soleiimani!

'Kekejaman yang mengejutkan'

Televisi pemerintah menunjukkan para korban yang berlumuran darah tergeletak di tanah dan ambulans. Para petugas penyelamat berlomba dan bekera keras untuk membantu mereka.

“Kami sedang berjalan menuju pemakaman ketika sebuah mobil tiba-tiba berhenti di belakang kami dan sebuah tempat sampah berisi bom meledak,” kata seorang saksi mata seperti dikutip kantor berita ISNA.

“Kami hanya mendengar ledakan dan melihat orang-orang berjatuhan,'' ujar saksi mata lainnya.

Saat malam tiba, massa kembali ke Pemakaman Martir di Kerman sambil meneriakkan: "Matilah Israel" dan "Matilah Amerika".

Di Teheran, ribuan orang berkumpul di Masjid Agung Mosalla untuk memberikan penghormatan kepada Soleimani.

“Kami mengutuk insiden teroris yang pahit hari ini Saya berharap para pelaku kejahatan dapat diidentifikasi dan dihukum atas tindakan mereka,” kata putri Soleimani, Zeinab.

Soleimani dalah pimpin Pasukan Quds, cabang operasi luar negeri dari Korps Pengawal Revolusi Islam, yang mengawasi operasi militer di Timur Tengah.

Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, dan beberapa negara termasuk Arab Saudi, Yordania, Jerman dan Irak mengecam ledakan tersebut.

Sekjen PBB Antonio Guterres “mengutuk keras” ledakan tersebut, kata kantornya, dan Uni Eropa mengatakan: “Tindakan teror ini telah menimbulkan korban jiwa dan cedera pada warga sipil.”

Diplomat utama UE, Josep Borrell, mengatakan bahwa dia berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian untuk "menyampaikan belasungkawa" dan "mengecam keras serangan teroris ini dan menyatakan solidaritas dengan rakyat Iran".

× Image