Home > Politik

Cara Pak Harto Pilih Menteri: Dari Felling, Informasi Intelejen, Hingga Anti Poligami

Pak Harto tak pernah umbar isyarat ke publik ketika tengah lakukan seleksi para calon menteri anggota kabinetnya.

Ada suatu ajaran sikap keras yang ditanamkan pada anak-anak Jawa tempo dulu, untuk menolak hal-hal yang bersifat duniawi jika hal tersebut sudah menyentuh harga diri. Tahap yang paling lunak adalah ungkapan tidak patheken tadi.

Lebih keras lagi adalah, tetap bergeming, tidak berubah sedikit pun, yang dikenal dengan istilah mbeguguk ngutho waton. Tak sudi lagi karena sudah terlanjur sakit hati walau mau ditebus, mau dibeli ataupun mau diobati dengan uang emas sekeranjang.

Dan yang lebih fatal adalah jika sudah sakit hati dan marah besar, maka orang yang menyakiti hatinya akan dilawan meskipun berisiko pecahing dada wutahing ludira (dada pecah dan darah tumpah). Bahkan sangat mengerikan bila sampai tahap menghadapi lawan dengan sikap, tak tumpas sak cindil abange (saya tumpas seluruh anak keturunannya, termasuk bayi yang masih merah). Naudzubillah.

× Image