Home > Budaya

Pentas Fragmen The Jongos dan Gugus Kreatif Cak Nun

Ketika bangsa sudah kehilangan harga diri dan berubah jadi jongos.
Poster pentas 'The Jongos'.
Poster pentas 'The Jongos'.

Fragmen "The Jongos" Dapoer Seni Djogja telah digelar di forum Macapat Syafaat Yogyakarta 17 Juli 2024 pukul 20.00 WIB.

Pentas ini merupakan silaturahmi sekaligus penguatan jaringan sosial dan budaya antara pelaku seni dengan jamaah Maiyah.

Semua pendukung Dapoer Seni Djogja bukan orang baru bagi komunitas Cak Nun ( Emha Ainun Nadjib). Indra Tranggono ( penulis naskah "The Jongos",) Isti Nugroho, ( sutradara ), Eko Winardi (aktor) Wardono (penata cahaya), Si Us atau Vincensius Dwimawan merupakan bagian dari gugus kreatif Emha Ainun Nadjib.

Pada tahun 1980an, banyak anak muda yang punya kegelisahan kreatif menemukan ruang yang kondusif. Yakni rumah Cak Nun di kampung Patangpuluhan Yogyakarta. Di situ orang orang belajar pada Cak Nun dan menciptakan interaksi kreatif sehingga lahir banyak ide dan ekspresi seni terutama sastra dan teater.

Kebetulan di situ juga Teater Dinasti pimpinanan Fajar Suharno sering menggelar latihan. Orang orang pun mengenal akrab aktor Joko Kamto dan Novi Budianto (keduanya jadin peran utama dalam "The Jongos"). Juga mengenal penyair Simon Hate dan Toto Rahardjo tokoh LSM dan aktivis pendidikan.

Jika mereka sekarang berproses kreatif kembali dalam Dapoer Seni Djogja, maka hal itu merupakan penyatuan gugus kreatif Emha.

× Image