Home > Agama

Paus Fransiskus Selamat Datang di Indonesia, Negara Muslim Terbesar

Adzan di televisi maupun di masjid-masjid tidak mengganggu Misa Akbar Puas di Senayan bersama umat Katolik..
Paus Fransiskus saling memeluk dan mencium tangan bersama Imam Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.

Oleh: Dr. H. Ahmad Yani, S.H., M.H, Ketua Umum Partai Masyumi

Pertama-tama sebagai tamu negara, Paus Fransiskus harus kita hormati. Memuliakan tamu adalah ajaran Islam yang penting. Karena itu, kami ucapkan kalimat selamat datang, ahlan wa sahlan.

Kehadiran Paus Fransiskus kali ini cukup penting, apalagi menjelang transisi kepemimpinan dari Jokowi ke Prabowo. Kehadirannya memberikan point penting bagi umat kristiani di Indonesia.

Sebagai tamu yang sangat dimuliakan, kehadiran Paus Fransiskus tidak hanya sebagai pemimpin negara, tapi juga pemimpin agama Katolik.

Ajaran Islam memberikan pemisahan yang tegas bagi umat Islam, “untukmu agamamu dan untukku agamaku”. Kehadiran Paus sebagai pemimpin umat Katolik harus memberikan penguatan bagi umat Islam untuk menegakkan toleransi sebagaimana dalam Surah Al-Kafirun ayat 6.

Agenda keagamaan (misa Akbar) yang akan dilaksanakan di gedung Gelora Bung Karno Jakarta kita hargai sebagai bentuk ibadah dan penebusan umat Katolik Indonesia.

× Image