Home > Budaya

Inilah Berbagai Tradisi Penting Ramadhan di Era Kesultanan Ottoman (bag 1)

Ramahdan di masa kesultanan Ottoman adalah bulan yang selalu dinanti-nanti.

Selama bulan Ramadhan, sultan Ottoman dan para pejabatnya secara pribadi menyembelih dan kemudian membagikan dagingnya kepada orang miskin.

Para pejabat Utsmaniyah (ottoman) sering kali membuka pintu mereka untuk umum pada bulan ini sebagai tanda keramahtamahan dan kemurahan hati, dan mereka sangat baik terhadap orang-orang yang berada di bawah kekuasaan mereka.

Melek Ahmed Pasha (Wazir Agung Kekaisaran Ottoman, 1650-51) adalah contohnya: setiap Senin dan Jumat selama bulan Ramadhan, pintu rumahnya dibiarkan terbuka agar semua orang dapat datang dan menikmati minuman menyegarkan serta mendengarkan himne. sedang dinyanyikan.

Mengunjungi Berbagai Relik Suci

Sultan Ottoman juga berpartisipasi dalam banyak upacara adat yang diadakan selama Ramadhan.

Misalnya pada tanggal lima belas setiap bulannya, sultan dan pejabat penting keraton, Hz. Ia biasa mengunjungi relik (peninggalan-peninggalan) suci, seperti jubahnya, panjinya, sehelai janggutnya, seikat rambutnya, dan sehelai barang miliknya, yang konon merupakan milik Nabi Muhammad SAW secara pribadi.

× Image