Home > Agama

Identitas, Agensi dan Pengetahuan Politik Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Bandung

ternyata pelaku mengerti dan mengikuti semua kejadian-kejadian pemboman selama ini di mana fungsi KTP sering dibicarakan oleh para netizen maupun publik di luar sana tentang teroris yang selalu jujur membawa kartu identitas diri tanpa ada upaya-upaya

Selama ini para pelaku bom bunuh diri atau pelaku teroris lainnya berada dalam batas-batas dan terkurung dalam jeruji struktur budaya yang terdapat di sekitarnya di mana kebiasaan membawa KTP adalah sebuah kebiasaan yang lazim untuk mempermudah seseorang menjelaskan tentang identitas dirinya.

harus dipahami bahwa individu memiliki kapasitas untuk melawan struktur yang ada. "Struktur", menurut Pierre Bourdieu (1971) secara luas merujuk pada penataan terpola berulang yang tampaknya memengaruhi atau membatasi pilihan dan kesempatan yang dimiliki seseorang. sebuah tindakan yang memuat makna dan disadari oleh masyarakat sehingga dapat menguatkan atau melemahkan suatu tatanan sosial di dalam suatu konteks kehidupan bermasyarakat.

Agensi di sini dimaksudkan ketika sebuah masyarakat mulai menyadari bahwa tatanan atau pranata sosial di tengah-tengah dirinya sudah tidak lagi mampu adaptif dengan kondisi sosial saat ini, masyarakat tentunya akan mulai merasa gusar dengan keadaannya, dari hal tersebut tentu akan menumbuhkan gagasan-gagasan baru yang sesuai dengan suatu perkembangan di tengah masyarakat tersebut.

Lalu, gagasan-gagasan itu tidak hanya akan mengendap dalam pemikiran seseorang, melainkan akan melahirkan suatu tindakan sosial. Individu-individu yang mulai merasakan suatu keresahan dalam dirinya, akibat dari tatanan sosial yang tidak mampu mengimbangi gerak perubahan zaman, akan mulai menciptakan sebuah manuver kolektif untuk merubah atau mengganti tatanan sosial lama dengan yang baru.

Sebaliknya, jika tatanan sosial yang lama di rasa cukup sesuai dengan kondisi saat ini, maka tatanan tersebut juga bisa dipertahankan dari pengaruh-pengaruh luar. Dan dari situlah proses strukturasi akan mendorong suatu perubahan pada tatanan sosial sebelumnya. Jika tatanan sosial lama di rasa sudah tidak lagi sesuai dengan kondisi masyarakat, maka perubahan sosial bukanlah suatu yang niscaya.

Sedangkan, jika tatanan sosial di rasa mampu untuk menghadapi kondisi saat ini, artinya tatanan sosial tersebut dapat dipercaya oleh suatu masyarakat, maka bukan juga suatu keniscayaan untuk masyarakat mempertahanakan tatanan sosial itu.

× Image