Home > Politik

Israel akan Punah Bila Boikot Diplomatik Terus Meluas? (Bagian 2)

Boikot diplomatik kepada Israel bentuk penolakan legitimasi negara tersebut.

Di sisi lain, ada juga negara-negara yang tidak mendukung Israel, bahkan menentang keberadaannya. Negara-negara ini antara lain adalah: (1) Iran, yang merupakan musuh bebuyutan Israel, dan mendukung kelompok-kelompok militan Palestina seperti Hamas dan Jihad Islam.

(2) Turki, yang pernah menjadi sekutu Israel, tetapi kemudian berselisih dengan Israel karena isu-isu seperti blokade Gaza, pembunuhan aktivis Turki oleh pasukan Israel, dan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

(3) Indonesia, yang merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Indonesia mendukung hak rakyat Palestina untuk merdeka, dan mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada Palestina;

(4) Malaysia, yang juga tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, dan mengecam keras tindakan agresif Israel terhadap Palestina. Malaysia juga melarang warganya untuk berkunjung ke Israel tanpa izin khusus. (

5) Pakistan, yang menolak untuk mengakui Israel sebagai negara sah, dan mendesak komunitas internasional untuk menghentikan kekerasan Israel terhadap Palestina. Pakistan juga merupakan salah satu pendiri Organisasi Kerjasama Islam (OKI), yang berdiri untuk membela kepentingan umat Islam di dunia.

Selain negara-negara di atas, masih ada banyak negara lain yang memiliki sikap pro atau kontra terhadap Israel.

Sikap ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti sejarah, agama, politik, ekonomi, dan keamanan. Para elit dari negara-negara pendukung Israel masih menyimpan sejumlah dendam yang tersembunyi terhadap manusia lain yang berbeda secara agama, budaya, bangsa, dan bahasa dengan mereka.

Mereka berbeda dengan rakyatnya yang kasihan melihat nasib anak-anak dan bayi di Palestina yang mati secara mengenaskan, seperti matinya virus, bakteri dan jamur yang tidak mereka sukai.

× Image