Home > Sejarah

Gothak-Gathuk Menunggu Pulung Lauh ul-Mahfudz: Antara Trah Baswedan, Margono, Hingga Kagama?

Ketiga calon presiden ini dalam kaca mata sedang menunggu #039pulung#039

2. Bisa di'gathukj' dengan Prabowo Subiantp

Ceritanya begini: tahun 1970-an saya bersama mbakyu saya almarhumah Fathiyah Zubair diajak almarhum ayahanda H Zubair Muhsin dan ibunda almarhumah ke Magelang untuk silaturahmi ke rumah salah satu kerabat, keluarga Brigjen dr Sajiman bin Atmosudigdo.

Kakek kami H Muhsin adalah besan dari keluarga Atmosudigdo yang tinggal di rumah yang sekarang kondang sebagai "omah pocong" Celenan. Pakde saya H Bachar adalah kakak ipar Lik Sajiman Atmosudigdo. Rasyidi Atmosudigdo menteri agama RI pertama adalah salah satu keluarga ini.

Oom Jalal Muhsin dan tante saya yang mukim di Nederland dulu semasa hidupnya kalau pulang ke Indonesia pasti menginap di keluarga Lik (kami memanggil begitu) Sajiman tersebut.

Di Magelang kami menghadiri acara pertunangan putri dari keluarga tersebut dengan seorang taruna AMN yang bernama Prabowo Subianto. Saya masih ingat hadir juga Prof Sumitro Djojohadikusumo dan ibu Dora Mari ayahanda dan ibunda Prabowo, kakak perempuannya dan juga Hashim.

Keluarga Prabowo kita tahu adalah juga para patriot. Kakeknya Margono Djojohadikusumo adalah anggota BPUPKI, bersama Bung Karno, Bung Hatta, AR Baswedan, Wahid Hasyim, Abdulkahar Mudzakkir dan lainnya, mereka semua adalah the founding fathers NKRI. Margono Djojohadikusumo juga pendiri Bank Negara, paman Prabowo, Subianto dan Suyono bahkan gugur dalam pertempuran melawan Jepang.

Tapi pertunangan tersebut tidak sampai ke jenjang pernikahan. Tentu ini masalah privat yang orang lain tidak boleh ikut campur. Keduanyapun sudah menjalani hidupnya masing masing.

Kita tahu Prabowo akhirnya menikahi Titik Suharto putri Presiden kedua RI.

× Image