Home > Sejarah

Gothak-Gathuk Menunggu Pulung Lauh ul-Mahfudz: Antara Trah Baswedan, Margono, Hingga Kagama?

Ketiga calon presiden ini dalam kaca mata sedang menunggu #039pulung#039

Pak AR Baswedan waktu salaman, bilang: "ini mungkin sebaya dengan Samhari". Beberapa tahun kemudian, saya baru tahu kalau Samhari itu putera AR Baswedan. Ketika saya diajak ayah silaturahmi ketemu di kediaman ibu Aisyah Hilal di Gerjen. Samhari waktu itu diceritakan bermain dalam drama Iblis garapan M Diponegoro, dan bermain sebagai Ismail kecil.

Pementasan teater Muslim ketika mementaslan naskah berjudul Ibllis  karya penulis legendaris M Diponegoro di Yogyalarta pada dekade akhir 1960-an. Sutradara teater ini adalah anak muda anak pedagang sate di Cirebon yang kemudian menjadi seniman legendaris Indonesia, Arifin C Noer. 
Pementasan teater Muslim ketika mementaslan naskah berjudul Ibllis karya penulis legendaris M Diponegoro di Yogyalarta pada dekade akhir 1960-an. Sutradara teater ini adalah anak muda anak pedagang sate di Cirebon yang kemudian menjadi seniman legendaris Indonesia, Arifin C Noer.

Tahun 72, Pelajar Islam Indonesia cabang Kotagede, mengadakan acara ketemu dengan Samhari yang waktu itu baru pulang dari Amerika mengikuti program AFS.

Saya diminta menjemputnya di rumah Pak Baswedan di Taman Yuwono, dengan naik becak. Saya berdua naik becak bersama Samhari Baswedan dari Taman Yuwono ke Mushola Aisiyah Kotagede tempat pertemuan. Ngobrol segala macam di atas becak. Saya tidak tahu, apa Samhari Baswedan masih mengingat peristiwa itu.

Saya juga ingat bahwa teman-teman Pelajar islam Indonesia (PII) waktu itu masih banyak juga yang bersarung.

× Image