Home > Politik

Inilah Qassem Soleimani: Pedang Iran yang Harus Dibunuh Demi Eksisnya Kepentingan Amerika dan Israel

Meski dari keluarga sederhana, Solemeini mampu menjadi sosok paling berpengaruh di Iran.

Drone Amerika Serikat yang membunuh Soleimani
Drone Amerika Serikat yang membunuh Soleimani

Qassem Soleimani adalah "Komandan Bayangan"

Soleimani menghabiskan sebagian besar masa jabatannya sebagai komandan Pasukan Quds sejak akhir tahun 1990-an dengan beroperasi di belakang layar, sehingga membuatnya mendapat julukan “Komandan Bayangan”.

Namun profil publiknya berkembang pesat setelah mengambil kendali untuk mengawasi arah intervensi Iran di Suriah pada tahun 2013, dan Soleimani muncul dari bayang-bayang untuk menjadi sosok yang dihormati di Iran—dianggap tidak terlibat dalam pertikaian politik.

Pada titik itulah dia mulai menjadi subjek film dokumenter, film animasi tentang kehidupannya, dan video musik di Iran.

Pada bulan Maret 2019, Pemimpin Tertinggi Iran menganugerahkan perintah militer tertinggi Iran, 'Orde Zulfaqar', kepada Soleimani, menjadikannya pejabat pertama yang menerima penghargaan tersebut sejak Republik Islam Iran didirikan pada tahun 1979. Sebutan 'Zulfakar' adalah nama pedang Nabi Muhammad SAW.

Meskipun dihormati di Iran, Soleimani juga dicerca di Barat, meskipun dengan enggan dihormati, sebagai arsitek dan wajah publik dari strategi regional Iran.

Jenderal AS David Petraeus, mantan pemimpin pasukan AS di Irak dan Direktur Badan Intelijen Pusat, berkata tentang Soleimani, “Kami melihatnya sebagai orang yang sangat cakap, karismatik, terampil, kompeten secara profesional, dan sangat jahat.”

Pemerintah AS, PBB, dan Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi terhadap Soleimani.

Selain itu, dokumen Komando Pusat A.S. yang dideklasifikasi pada tahun 2015 mengungkapkan tuduhab kepada Soleimani bahwa militan Syiah Irak di bawah komandonya membunuh lebih dari 500 anggota militer A.S. di Irak antara tahun 2005 dan 2011.

Intelijen A.S pun juga mengaitkan Soleimani dengan upaya pembunuhan terhadap duta besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat pada tahun 2011. Washington DC.

× Image