Home > Budaya

K-(ISLAMIC) POP: Gelombang Milenial Muslim Korea

Kampus-kampus bergengsi di Korea Selatan pun sudah memiliki kantin halal dan musala khusus bagi mahasiswa Muslim.

Sementara sang ayah (masih) belum pernah muncul dalam vlog Ayana, ibunya sudah muncul berulang kali. Komunikasi keduanya cair dan hangat, tak jarang saling menggoda dengan kocak. Itu terlihat pada sebuah vlog akhir 2020, ketika untuk pertama kalinya Ayana mengajak ibunda masuk ke masjid Seoul Central Mosque tempat dia dan Aydin biasa shalat dan belajar agama. Ayana meminjamkan hijab cadangan kepada sang ibu yang memakainya namun langsung menyalakan kipas angin kecil seukuran telapak tangan di depan wajahnya. “Panas sekali ya pakai hijab ternyata,” ledek ibunda membuat Ayana tertawa.

Usai berkeliling masjid, Ayana menanyakan kesan ibunya yang menjawab serius. “Waktu Ayana masuk Islam, ibu kaget tapi tidak khawatir karena melihat persiapan kamu yang serius belajar Islam. Tapi waktu Aydin bilang dia juga mau masuk Islam, ibu cemas karena persiapan Aydin tidak seperti kamu.”

Ayana mencairkan pembicaraan dengan jenaka. “Sekarang Ayana dan Aydin sudah masuk Islam, bagaimana kalau ibu masuk Islam juga?” Sang ibu tersenyum kikuk. “Kalau untuk saat ini belum bisa.”

Ayana bukan satu-satunya influencer milenial Muslim Korea yang fasih berbahasa Indonesia. Ada lagi yang bernama Joong Hwang-woo dengan panggilan akrab Ujung Oppa.

Kepandaiannya berbahasa Indonesia didapat karena tinggal di lingkungan masyarakat Muslim tanah air. “Saya suka mendengar suara azan dan shalawat,” katanya. Dari kesukaan itu dia mendalami Islam dan memutuskan bersyahadat pada Maret 2019, tiga tahun silam. Kini Ujung Oppa aktif membuat konten sebagai seorang muslim di kanal YouTube dan Instagram.

× Image