Home > Budaya

Ramanujam, Jenius Matematika dari Madras dan Misteri Angka 1729

Tenryata pada hakikatnya setiap angka memiliki makna tergantung yang mau memaknai.

Bagi kaum awam matematika terutama saya, sebenarnya tidak ada yang istimewa pada angka 1729. Namun sabda matematikal Srinavasa Ramanujam tentang 1729 ternyata sangat menggetar sukma Prof Hardy.

Penjelasan pemuda asal Madras yang diundang ke Inggris oleh Prof Hardy untuk bergabung ke Royal Society dan Trinity College bahwa sebenarnya 1729 memiliki makna matematikal tersendiri yang istimewa. Bahkan perihal ini kemudian secara antusias berulang kali dikisahkan kembali oleh Prof Hardy kepada para sejawat mahamatematikawan di seluruh dunia.

Alhasil kini angka 1729 menjadi sebuah angka yang paling kerap dipergunjingkan di kalangan para mahamatematikawan yang mampu dan mau memahami makna matematikal angka 1729.

Anekdot sabda Srinavasa Ramanujam tentang keistimewaan angka 1729 juga menyadarkan kita semua yang mau dan mampu disadarkan bahwa pada hakikatnya setiap angka memiliki makna tergantung yang mau memaknainya.

Bahkan juga sekaligus dapat disadari bahwa setiap benda maupun tak-benda di alam semesta ini pada hakikatnya memiliki getaran sukma makna masing-masing, yang memang hanya bisa disadari oleh manusia yang mau dan mampu menelaah maknanya.

Hakikat sabda Srinavas Ramanujam tentang 1729, selaras warisan sabda George Berkeley “esse est percipi aut percipere“ yang mohon maaf tidak mampu saya terjemahkan secara sempurna tepat dan benar ke dalam bahasa Indonesia.

× Image