Home > Sejarah

Ulama Hadramaut dan Jejak 600 Tahun Penyebaran islam di Jawa Tengah Selatan

Pesantren Tua Somalangu di Kebumen bukti kiprah dakwah ulama Hadramut

Sedangkan, pengaruh jaringan ulama Cirebon juga terlacak di wilayah itu, terutama di pondok pesantren yang letaknya mulai mendekati arah kawasan pantai utara. Di Pesantren Jombor, yang ada di Cilongok, Kabupaten Banyumas. Pesantren ini didirikan oleh KH Abdussomad. Salah satu cucu Mbah Abudssomad adalah cendekiawan kondang yang menjadi khatib syuriah PBNU KH Masdar Farid Mas'udi.

"Jaringan ulama ini terkait dengan ulama dari Kesultanan Demak dan Cirebon. Dulu wilayah ini masuk Kadipaten Pasir Luhur yang merupakan 'wilayah yang dalam perlindungan' Kerajaan Sunda Pajajaran. Islam dibawa ke sini oleh Syekh Mahdum (ulama dari Demak) dan Syekh Abdussomad (ulama dari Cirebon)," kata Ahmad Khoirul Fahmi, penulis buku riwayat ringkas para ulama di Banyumas.

Hal senada juga dinyatakan Mustolih, santri Pondok Pesantren Al Azhari, Karangcengis, Banyumas. Menurut dia pendiri pesantrennya KH Yusuf Azhari itu punya hubungan darah atau kaitan dengan ulama di Cirebon. "Selain itu, jaringan pemikiran kiai kami juga terhubung dengan berbagai pesantren di Jawa lainnya, seperti Pesantren Krapyak di Yogyakarta. Selain itu, Mbah Yusuf juga sempat cukup lama menuntut ilmu di Makkah,'' ujarnya.

Melihat fakta itu maka tampaklah bahwa ikatan jaringan ulama di selatan Jawa itu sudah berumur mendekati enam abad. Ini jelas waktu yang sangat lama.

Baca halamab berikutnya: Jaringan Pesantren dan Pojon Sawo.

× Image