Home > Sejarah

Mengenang Tragedi Kolosal Aceh Tahun 2004

Tragedi Tsunami Aceh yang menelan korban tak terperikan.

Delapan belas tahun berlalu, kesedihan rakyat Aceh sudah pulih. Mereka hidup dengan rutinitasnya. Peristiwa yang begitu menyayat tersebut seperti sudah tak diingat-ingat lagi. Kini mereka tengah menikmati "lemak mabok" kehidupan.

Apalagi Aceh punya partai lokal, semua politisinya bercita-cita ingin mewujudkan "kemakmuran" Aceh seperti pada masa kecemasan Sultan Iskandar Muda.

Tapi Aceh hari ini tetap miskin. Aceh masih tetap juara satu dalam urusan kemiskinan di Pulau Sumatra. Saya pikir ini harus terus dirawat agar kebanggaan ini menjadi "warisan" bagi anak cucu kita kelak.

Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga dunia yang dulu datang ke Aceh untuk menyeka air mata kesedihan kami..

Aceh pasca bencana memang seperti "ibukota" baru dunia, seluruh etnis bangsa pernah berkumpul di sana. Tokoh politik dunia dan pesohor lainnya pernah berkunjung dan menikmati kuah beulangoeng di sana.

× Image