Oleh : Afian Dwi Prasetiyo (Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Nasional Jakarta)

Sistem korporasi negara di Indonesia pada tahun 1998 runtuh pasca Soeharto mengundurkan diri sebagai Presiden. Namun, runtuhnya Orde Baru telah membuat perebutan kontrol atas aparatur dan otoritas negara, terutama dalam hal alokasi sumber daya dan patronase negara.

Persaingan ini dipastikan terjadi dalam konteks suatu sistem kekuasaan yang jauh lebih terbuka dan tidak terpusat dibanding yang terjadi pada masa Soeharto.

Hadirnya partai-partai menjadi wadah persaingan sosial dan politik, menyebabkan politik uang semakin menyebar luas. Kaum borjuis lokal yang sebelumnya telah matang di bawah ketiak Orde Baru tumbuh subur seiring terkikisnya otoritas lokal.