Home > Sejarah

Jalan Tangerang di Jaga Monyet Harmoni

Pahami toponim asli demi kelestarian sejarah
Pemasangan pipa gas di Jalan Balikpapan 1950-an.
Pemasangan pipa gas di Jalan Balikpapan 1950-an.

Jalan Balikpapan dan Jalan Tangerang paralel dan keduanya bermuara di Jalan Gajah Mada. Pada foto di atas ketika tengah dilakukan pemasangan pipa gas di Jalan Balikpapan pada tahun 1950-an. Penggalian persis di tengah jalan.

Jaga Monyet bukan nama jalan tapi bangunan rumah jaga XVIII M yang berdiri depan Bank Tabungan Pos. Tapi Jalan Tangerang, yang sekarang disebut Jalan Suryopranoto, juga disebut Jaga Monyet.

Jalan Tangerang adalah jalan menuju Tangerang dengan route: Jalan Tangerang, Roxy, Kampung Duri (Duri sendiri artinya kampung, Bukit Duri, kampung bukit), Grogol (jenis flora) Pesakih (tempat suci), Cengkareng (minor power), Pesing (tanah jaminan, bukan bau urine), Rawa Bokor (tempat pengolahan baja), Lédeng (Bukan air PAM, Lé Deng Lé: partikel dan Deng: nama tokoh. Sama dengan Ché Deng dibaca Cidéng, mestiya Cideng. Mungkin Lé Deng dan Ché Deng tokoh yang sama), Tana Tinggi.

Kita sampai di kota Tangerang yang artinya tempat bernyanyi hymn(e).

Saran saya pemda-pemda di mana pun agar tidak gonta ganti toponim asli demi kelestarian sejarah.

*** Penulis: Ridwan Saidi, Politisi Senior, Budayawan, dan sejarawan.

× Image